Friday, 16 June 2017

NHW#5 Membuat Desain Pembelajaran

Sebagai konselor sekolah, saya memang tidak memiliki tugas untuk merancang RPP (Rencana Proses Pembelajaran) atau desain pembelajaran. Oleh karenanya, saya tidak terlalu paham bagaimana membuat desain pembelajaran yang sesuai metode pendidikan formal. Alhamdulillah, tugas NHW 5 ini pun tidak mengharuskan desain pembelajaran dibuat dengan teori tertentu, melainkan bebas sesuai pemahaman masing masing peserta.
Saya tertarik dengan metode pembelajaran yang diterapkan di sekolah tempat saya bekerja (sekaligus tempat anak saya sekolah, hehe). Kami menggunakan project-based learning. Di setiap project, desain pembelajaran dipandu dengan tabel K-W-L. K untuk what i know, apa yang sudah saya ketahui tentang topik pembelajaran. W untuk what i want to know, apa yang ingin saya tahu tentang topik tsb. Ini adalah pertanyaan kunci yang akan memandu jalannya proses pembelajaran dalam project yang diambil. Termasuk desain pembelajaran yang akan dilakukan. Terakhir, L untuk what i learned yaitu evaluasi atas proses pembelajaran yang dilakukan selama project. Apakah sudah menjawab pertanyaan dari tabel W sebelumnya.
Saya juga tertarik untuk menggunakan piramida belajar di materi matrikulasi ke-5 sebagai sarana mendesain kegiatn dalam proses pembelajaran. Tentu saja juga mengkombinasikan dengan keterampilan bertanya yang disampaikan Bu Septi. Berikut kutipan piramida belajar:
Piramida Belajar📈
William Glasser
10% pemahaman berasal dr yang kita BACA
20% pemahaman berasal dr yang kita DENGAR
30% pemahaman berasal dr yang kita LIHAT
50% pemahaman dari yang kita LIHAT DAN DENGAR
70% pemahaman dari yang kita DISKUSIKAN
80% dari PENGALAMAN yang dijalani
95% dari kita Belajar untuk MENGAJAR/BERBAGI

Sumber gambar: http://lindseyjurca.com/teach-a-little-woman/

Berikutnya, tentu saja proses pembelajaran yang dilakukan disesuaikan dengan gaya belajar masing masing peserta didik (dalam tulisan ini yang dimaksud peserta didik adalah saya, dan InsyaAllah menyusul anak anak atau ayahnya).

Desain Pembelajaran Ibu (Yunda) Profesional

Gaya belajar dominan visual dan auditori.
#Bunda Sayang
K: teori perkembangan anak
W: menjawab kasus seputar anak
Metode belajar (menggunakan piramida belajar)
-membaca buku/ artikel parenting online-offline minimal 15 menit setiap hari.
-mengikuti kuliah online-offline tentang perkembangan anak minimal 1 topik baru per 3 bulan
-menerapkan metode yang sesuai untuk optimalisasi anak minimal 1 metode per 3 bulan
-menulis hasil belajar dikaitkan dengan pengalaman sehari hari minimal 2 pekan sekali
-membuka konsultasi online-offline pada topik yang sudah dipelajari
L baru akan terjawab setelah proses dilakukan, dievaluasi dalam bentuk tulisan.
 Mungkin ini contoh sederhana pembelajaran untuk saya. Kalau untuk anak tentu harus banyak menggunakan media belajar yang lebih kongkrit dan variatif.
InsyaAllah akan mulai diterapkan ke anak pertama yang sudah kelihatan menonjol minatnya di bidang literasi, sains, dan menggambar. Pas sekali sudah mulai liburan, mudah mudahan bisa langsung diterapkan membuat KWL pertamanya Faza (tiba tiba jadi semangat :D).

No comments:

Post a Comment