“Kenapa sih harus bangga jadi Muslimah? Emangnya ga tahu ya
kalo dalam Islam, alias kalo jadi Muslimah, ruginya minta ampun..?! udah
disuruh nutupin body yang indah, suruh jaga pandangan, warisannya cuma
setengah dibanding lelaki, kudu taat sama suami, ibadah ga bisa full
gara2 haid, belum kalo melahirkan anak, nifas [1][1]sampe 40 hari ga bisa shalat…iiih…gimana
bisa bangga???”,celoteh seorang perempuan.
Yuhuuu..ada yang punya pikiran seperti cerita
diatas?? Atau setidaknya ada pertanyaan2 serupa yang hanya bisa disimpan dalam
batin karena tak ada yang pernah mampu menjawabnya?? Mudah2an setelah baca yang
satu ini, kita semua menemukan jawabannya..
Lets start with bismillah…
Pernah jalan2 ke mall dong? Atau setidaknya pergi ke toko
dan cuci mata lihat barang-barang mahal. Barang mahalnya dibungkus apa bebas
dipegang or dilihat2 begitu aja? Kalo pun ada contoh barang bagusnya
yang boleh dipegang2, ga dibungkus n boleh dicoba2, pasti deh kamu bakalan
minta yang masih dibungkus untuk dibawa pulang..ya ga? Hmm…sederhananya,
begitulah hikmah kenapa Allah mewajibkan Muslimah untuk menutup auratnya.
Seluruh tubuhnya adalah aurat, kecuali muka dan telapak tangan. Seluruh
tubuhnya adalah keindahan yang mahal, maka tiada hak bagi seorang yang bukan
mahram[2][2] atau suaminya, untuk menikmati
keindahannya. Karena kita mahal galz!!! ga cuma itu, kerasa kan
buat teman2 yang udah berhijab, betapa pria tuh ga berani lagi iseng ngegodain
kalo kita dah berjilbab, ya ga? Terus juga, dari sisi ilmiah ni, terbukti bahwa
jilbab melindungi kita dari bahaya UV[3][3]..Tuh, kurang sayang apalagi Allah sama
kita, galz?? kalo masalah diminta jaga pandangan, sok atuh dibuka Alqurannya surah Annur
ayat 31. Jelas lho, sebelum ayat yang memerintahkan Muslimah jaga pandangan,
sebelumnya si Muslim dulu, alias si pria yang diperintah jaga pandangan.
|
|
Selanjutnya, masalah warisan yang lebih sedikit dari pria, Muslimah tetap diuntungkan kok! Kenapa?
Karena, yang lebih sedikit itu seluruhnya milik si Muslimah. Buat pria,
harta yang lebih banyak tadi, masih ada hak2 tanggungan didalamnya, yakni untuk
nafkah istri dan anak. Kalo Muslimah, ga wajib tuh menafkahi keluarga. Jika ia
mengeluarkan harta untuk nafkah keluargnya, maka Allah mencatatnya sebagai
sedekah[1][4] alias dapet pahala..subhanallah..ini
(lagi-lagi) bentuk kasih sayang Allah buat Muslimah.
Tentang taat sama suami,..yoo mari perhatikan rambu2
berikut..pertama yang harus diingat, tidak ada ketaatan pada makhluk dalam
kemaksiatan pada Sang Khalik. Artinya, kita cuma dibolehkan untuk taat selama ketaatan
itu tidak bermaksiat pada Allah. Kedua, seorang ibu, alias Muslimah, lebih
berhak terhadap anak laki-lakinya ketimbang seorang istri terhadap suaminya[2][5]. Satu sama kan..? jadi baik2in ibu mertua
deh..hehehe. Dalam hal menikah pun, Muslimah harus diminta persetujuannya[3][6] jika pernikahan itu ingin dianggap sah oleh
agama. Jadi, ga ada tuh kawin paksa..ah, seandainya keluarga Siti Nurbaya or
Juliette Capulet mengerti dan menjalankan syariat Islam..ga ada tuh kisah
ironis mereka, hehehe. Jadi, jauh sebelum menikah, diteropong dulu deh si calon
suami, biar ga salah pilih (yang dikit2 ngancem harus taat).
Soal ibadah
kita yang ga bisa full karena haid dan nifas, Allah punya rumus
tersendiri lho..kelebihan kita secara biologis, yaitu bisa mangandung dan
melahirkan, dijadikan Allah sebagai kelebihan pula dalam hal pahala dan ibadah.
Muslimah bisa masuk surga dari pintu manapun yang ia suka, jika ia mengerjakan
shalat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat pada suami dan menjaga kehormatan[4][7]..sederhana kan? Selain itu, pahala mati
syahid dianugerahkan kepada ibu yang berkorban nyawa saat melahirkan
anaknya..malaikat pun berdoa setiap saat bagi Muslimah yang tengah mengandung.
Indah kan..?
Satu lagi,
dalam Islam yang membedakan manusia hanyalah ketaqwaannya kepada Allah,
bukan jenis kelaminnya[5][8]!!!
Jadi, selama kita menjadi Muslimah, jangan pernah khawatir akan terpinggirkan
apalagi tertindas. Tinggal kita yang memilih, siap menjadi Muslimah tangguh
atau Muslimah rapuh?!
Gimana? Dah
cukup bangga jadi Muslimah? Sebenernya sih, masih banyak lagi nih kabar gembira
buat para Muslimah, tapi karena waktu yang terbatas, cukup sampai sini
dulu ya… Selamat berakivitas, yakinlah Allah selalu bersama kita, dekat dan tak
pernah lengah sekejap matapun… Wallahu ‘alam bishshawab, barakallahu fina
ajma’in, have a nice day n_n
No comments:
Post a Comment