Friday, 16 March 2018

Serial Hikmah Keayahan Lukman (2)


Serial Hikmah Keayahan Lukman (2)

‘Abdullah bin Wahb berkata ‘Abdullah bin ‘Iyasy al Quthbani mengabarkan kepadaku dari ‘Umar maula Ghifrah, bahwa dia berkata:

 “Seorang lelaki berdiri di hadapan Luqman al-Hakim, lalu dia berkata:
 ‘Engkau Luqman, budak Bani al-Has-has?’

Luqman menjawab: ‘Ya’

Dia bertanya: ‘Engkau penggembala kambing?’

Luqman menjawab: ‘Ya’

Dia berkata:’Hitam (seperti ini)!’

Luqman berkata: ‘Kehitamanku cukup jelas, lalu apa yang membuatmu takjub?’

Lelaki itu berkata:’ Manusia menggelar hamparannya untukmu, membuka pintu lebar-lebar untukmu dan amat senang dengan perkataanmu hai anak saudaraku! Jika engkau mau mengungkapkan apa yang aku katakana padamu hingga membuatmu dapat seprti itu’

Luqman berkata: ‘Aku tahan pandanganku, aku jaga lisanku, aku pelihara makananku, aku jaga kemaluanku, aku berkata dengan jujur, aku tunaikan janjiku, aku hormati tamuku, aku perhatikan tetanggaku, dan aku tinggalkan apa yang tidak penting bagiku. Itulah semua yang menyebabkan aku meniadi seperti yang engkau lihat’’

Ibnu Abi Hatim berkata: “Suatu hari Abud Darda’ berkata dan menceritakan Luqman al-Hakim:’Dia tidak pernah diberikan sesuatu seperti keluarga, harta, kehormatan, dan sesuatu hal. Akan tetapi, dia adalah seseorang yang tangguh, pendiam, pemikir dan berpandangan dalam. 

Dia tidak pernah tidur siang, tidak ada seorang pun yang melihatnya meludah, mengeluarkan riak, buang air kecil dan besar, mandi, menganggur dan tertawa seenaknya. Dia tidak pernah mengulang kata-katanya kecuali dia mengatakan hikmah yang diminta oleh seseorang untuk mengulanginya. Wallahu’alam.  

Dikutip dari Tafsir Ibnu Katsir jilid 7 karya DR Abdullah bin Muhammad bin Abdurrahman bin Ishaq Alu Syaikh.

No comments:

Post a Comment