Tuesday, 25 September 2018

Resume Presentasi Kelompok 1 Fitrah Seksualitas

Resume Presentasi Kelompok 1 Fitrah Seksualitas

Bicara Fitrah Seksualitas di Masa Puber dan Kaitannya dengan Budaya.

Presentasi kelompok ini unik, sebab sebelum melakukan presentasi, kelompok 1 melakukan roleplay. Kreatif :D

Roleplay ini menunjukkan dialog antara seorang anak laki-laki berusia 10 tahun dengan ibunya. Anak ini bertanya ttg mimpi basah.

Saat anak bertanya, sang ibu terlihat berusaha menanggapi dengan wajar. Tidak menunjukkan kekagetan atau kecurigaan mengapa anaknya bertanya sesuatu yang biasanya dianggap tabu. Memang seperti ini yang semestinya terjadi dalam dialog menyangkut fitrah seksualitas. Tidak dijadikan hal yang seolah harus dihindari untuk dijelaskan dengan gamblang.

Sang ibu kemudian menjelaskan dg bahasa yg mudah dimengerti. Ibu berkata bahwa mimpi basah adalah keadaan ketika seorang anak lelaki bermimpi berdekatan dengan perempuan lalu saat bangun mengeluarkan cairan dari penisnya.

Tak lupa Ibu bertanya apakah si anak sudah mengalami seperti yang dijelaskan oleh ibunya tentang mimpi basah. Ibu juga menjelaskan konsekuensi mimpi basah artinya anak beranjak dewasa, sudah wajib melakukan kewajiban agama. Ibu menyarankan anak agar lebih banyak bicara dengan ayah tentang apa yang harus dilakukan lelaki  saat sudah beranjak dewasa.

Selanjutnya kelompok mempresentasikan materi bahasan dimulai dari pengertian dan dampak masa pra remaja.

Usia pubertas perempuan dan laki2 berbeda. Perempuan mulai 8 th, lelaki 10 th.

Pada usia ini muncul keinginan untuk tampil beda, menunjukkan jati diri.

Pokok pendidikan seksualitas yg perlu ditumbuhkan antara lain:

Rasa malu terhadap aurat

Energi maskulinitas dan feminitas atau memahami peran lelaki dan perempuan sesuai syariat agama

Adab izin masuk ke kamar orangtua

Menjaga kebersihan alat kelamin

Adab bergaul dengan lawan jenis (menghindari ikhtilat, menjauhi khalwat)

Saat diskusi, tambahan dari peserta lain (yaitu saya) menyampaikan tentang konsep Fitrah Based Education yang mengoreksi istilah remaja menjadi pra baligh. Menurut FBE, dalam Islam tidak ada konsep remaja, yang ada hanya anak ( sebelum baligh) dan dewasa (setelah baligh). Masa transisi atau pra baligh tidak harus menjadi masa labil seperti yang digambarkan dalam konsep remaja ala Barat. Hal ini disepakati dan dijelaskan kembali oleh kelompok satu.

Salah satu isu dalam masyarakat kita saat ini adalah ketimpangan antara usia biologis dengan usia mental. Anak yang sudah baligh belum tumbuh menjadi akil. Bahkan fenomena yang sering dialami adalah orang dewasa masih berperilaku seperti anak-anak. Ini adalah PR kita semua di keluarga masing-masing dan lingkungan terdekat.

Kurang lebih itu yang saya tangkap dari presentasi kelompok satu. Kelompok emak kreatif nan cerdas :D

#bunsay
#ibuprofesional
#level11
#tantangan hari ke-1

No comments:

Post a Comment