Friday, 4 May 2018
BINGKAI TAQWA (Komunikasi Positif Sesi 1)_oleh Yunda Fitrian
Diswap WAG Belajar Parenting, Program Ramadhan Berdaya, Februari 2018, oleh Yunda Fitrian
BINGKAI TAQWA (Serial Ramadhan Berdaya, Episode 1)๐ผ❤
((Bagian 1))
Allah tidak pernah memberikan masalah tanpa solusi. Bagi orang-orang beriman, semua solusi masalah itu sudah Allah sempurnakan dalam surat cintaNya bernama Alquran.
Permasalahan keluarga tak luput dari perhatian Allah. Begitu banyak Allah menyinggung masalah keluarga berikut solusinya dalam Alquran. Salah satunya ada di ayat berikut:
“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertaqwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar” (QS. 4: 9)
Allah menunjukkan dua solusi dalam menyiapkan keturunan yang kuat: bertaqwa dan berkata benar (qaulan sadida).
Dua hal inilah yang akan mewarnai perjalanan kita berlatih komunikasi positif. Pertama, membingkainya dengan taqwa. Kedua, belajar teknik bertutur kata yang benar.
((Bagian 2))
๐๐ผ๐๐ Mengapa bingkai taqwa?
Kata bingkai saya ambil mewakili sebuah istilah dalam psikologi yang sangat mempengaruhi hidup manusia. Istilah tersebut dikenal dengan reframing.
Sesuai dengan artinya, reframing adalah upaya membingkai ulang suatu kejadian dengan mengubah sudut pandang, tanpa mengubah kejadiannya itu sendiri. Bahasa sederhananya, memaknai ulang sebuah kejadian untuk mendapatkan hikmah.
Misalnya, ketika rumah berantakan dengan berbagai mainan anak yang bertebaran di sana sini. Kita bisa kesal dan marah pada anak, lalu melarangnya bermain lagi.
Atau kita bisa membingkai ulang situasi tersebut dengan memandang mainan bertebaran itu sebagai tanda anak kita sehat dan cerdas. Lalu mulut yang siap marah pun berubah melengkungkan senyum penuh kesyukuran.
Cara kita memandang masalah mempengaruhi respon yang kita pilih.
Maka carilah selalu sudut pandang positif, kacamata baik sangka, bingkai taqwa untuk memilih respon terhadap segala situasi.
Agar hanya pahala dan kebaikan yang menemani kita menjalani hari. Bukan dosa dan kekufuran.
Dalam bahasa Islam, kita mengenal istilah husnuzhan atau berprasangka baik.
Reframing yang akan kita pakai sebagai bingkai taqwa mengandung konsep berprasangka baik pada Allah. Setiap kejadian selalu kita lihat dari kacamata baik sangka.
((Bagian 3))
๐๐❤๐Bagaimana caranya?
Your life is nothing more than a love story between you and God. Every person, every experience, every gift, every loss, every pain is sent on your path, for one reason and one reason only: To bring you back to Him.” -Yasmin Mogahed
Cara mendapatkan bingkai taqwa adalah dengan selalu mengaitkan semua masalah dalam hidup sebagai bentuk kasih sayangNya. Tiap peristiwa, baik menyenangkan maupun tidak, selalu kita yakini sebagai cara Allah mencintai hambaNya.
Kadangkala, tidak mudah membingkai taqwa pada ujian hidup yang bertubi-tubi. Atau pada kenyataan pahit yang terlanjur terjadi.
Namun dalam hidup ini kita hanya punya dua pilihan ketika menghadapi masalah:
Pilihan pertama: mengubah keadaan di luar diri (situasi atau orang lain yang terlibat)
Pilihan kedua: mengubah keadaan diri sendiri (sudut pandang atau cara merespon terhadap situasi dan orang lain).
Misalnya, punya masalah dengan suami. Mana yang lebih mungkin dilakukan: mengubah suami atau mengubah diri sendiri?
Kemampuan untuk mendapatkan sudut pandang positif/ husnuzhan, membuat bingkat taqwa sangat bermanfaat dalam segala situasi, diantaranya:
1. Menghemat energi๐๐
Bingkai taqwa membuat energi negatif untuk menyalahkan keadaan, membenci orang, beralih menjadi energi positif untuk memaknai peristiwa. Mengapa Allah membuat kita berada dalam situasi seperti ini? Ternyata karena Dia ingin kita lebih banyak mengingatNya.
2. Menenangkan hati๐๐
Air di dalam sebuah gelas akan keruh manakala ditaburi segenggam pasir. Berbeda dengan air di lautan, sebanyak apapun pasir yang ditabur tidak akan mengubah kejernihannya.
Begitulah orang yang hatinya lapang, seluas mata memandang hanya ada kearifan, sebanyak dan seberat apapun cobaan. Hati yang lapang mampu berdamai dengan keadaan meskipun masalah belum terpecahkan.
3. Menghadirkan solusi๐๐
Daripada mengeluhkan nasi yang sudah menjadi bubur, lebih baik menikmatinya dengan segenggam kerupuk dan seiris cakwe.
Setelah membingkai masalah dengan taqwa, biasanya Allah hadirkan ilham berupa solusi atau rezeki dari arah yang tak disangka-sangka.
4. Mengundang ridho Allah๐๐
Allah sesuai persangkaan hambaNya. Manakala hambaNya berprasangka baik, baiklah seluruh hidup yang ia jalani.
Asam garam pahit getir dilalui dengan keyakinan bahwa Allah tidak pernah menzalimi hambaNya. Kalau hamba sudah ridho dengan pemberianNya, insyaAllah Dia pun ridho terhadap hambaNya.
5. Optimis, jauh dari keputusasaan✊๐ป✊๐ป
Dengan sudut pandang positif, manusia lebih berdaya dalam menghadapi tekanan. Bukannya jatuh dan hancur, ia justru melambung tinggi manakala menghantam titik terendah dalam hidupnya. Sebab yakin, badai pasti berlalu dan ada pelangi menunggu.
((Bagian 4))
ACTION
AYO BERLATIH๐ฏ๐ก๐ฅ
Kini mari buat PERUBAHAN. Jangan biarkan pengetahuan mengendap tanpa LATIHAN. Amalkan ilmu meski sedikit dan tertatih. Tengoklah keluarga kita. Apa masalah yang kita hadapi hari ini di keluarga?
Suami yang pemarah?
Anak yang sulit diatur?
Atau diri kita sendiri yang tak kunjung berdamai dengan pengasuhan di masa kecil?
Latihan pertama kita berjudul 6 Langkah Bingkai Taqwa
artinya membingkai ulang semua masalah keluarga menjadi tantangan meningkatkan taqwa.
STEP BY STEP REAL ACTION
((Bagian 5))
Cara mengerjakan:
1⃣Silakan pilih tiga masalah utama di keluarga Anda hari ini.
2⃣Tuliskan masing-masing masalah. Boleh berupa poin atau narasi. Jika ingin dikeluarkan dengan tuntas, boleh Anda tuliskan kronologisnya dengan lengkap. Apa yang terjadi, apa yang Anda pikir, rasa, ingin, dan butuhkan dari kejadian tersebut.
3⃣Selanjutnya UBAH sudut pandang Anda dari melihat hal tersebut sebagai masalah menjadi tantangan dan peluang 4⃣Kemudian, ambil satu ayat Alquran yang menurut Anda berhubungan dengan situasi tersebut. Lengkapi dengan doa khusus dari Alquran/ hadits yang cocok menjawab masalah tersebut.
5⃣Tuliskan kalimatpendek (kurang dari 15 kata) yang akan menjadi sugesti saat situasi itu menghadang dalam kehidupan sehari-hari.
6⃣Tuliskan solusi yang paling mungkin dilakukan.
Contoh:
1⃣Masalah:
Saya masih sering hilang kendali saat memarahi anak, sehingga membentak dan mencubit mereka ketika sudah sangat marah.
2⃣Reframing:
Allah memberikan saya kesadaran bahwa perbuatan tersebut salah, berarti Allah sudah membukakan saya jalan untuk berubah.
3⃣Ayat Alquran:
Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri (QS Ar Ra’d: 11)
4⃣Doa:
Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan matikanlah kami dalam keadaan Muslim (QS Al A’raf: 126)
5⃣Sugesti:
Ya Allah aku pasti bisa sabar, aku sayang anakku!
6⃣Solusi:
Menyelipkan doa khusus di setiap sujud terakhir saat sholat
✅Kalau sudah marah segera zikir dan menjauh dari anak.
✅Kalau sangat ingin mencubit tatap mata anak supaya tidak tega mencubit. ✅Cubit diri sendiri atau cubit bantal. ✅Melafalkan sugesti dengan suara keras.
STEP BY STEP REAL ACTION
((Bagian 6))
Untuk membuat latihan ini efektif, silakan teman-teman menyetorkan: 1⃣ Tulisan 6 langkah Bingkai Taqwa (seperti contoh di atas) maksimal Rabu 25/04 pkl 23.59 WIB 2⃣Tulisan tentang proses mempraktekkan 6 langkah Bingkai Taqwa tersebut (apa perubahan yang dirasakan, apa hambatannya, apa yang sudah berhasil dan akan terus dicoba) maksimal tanggal 29 April 2018 pkl 23.59 WIB.
Setoran tugas boleh via WApri ke admin grup (akan saya sebutkan menyusul), via link blog, atau tag saya di medsos masing-masing. Tidak ada reward dan punishment dalam tugas ini karena semua akan kembali pada diri Anda masing-masing. Jika mengerjakan insyaAllah manfaatnya akan kembali pada diri sendiri, jika tidak itu pilihan dengan risiko sendiri. InsyaAllah berikutnya sebelum masuk materi kedua sampai kelima, akan ada sesi sharing pembahasan tugas bagi yang ingin menjadi sukarelawan atau terpilih sebagai sukarelawan๐
Perjalanan 1000 mil dimulai dari SATU langkah pertama (peribahasa Cina)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment