π° Apa Itu I Message?
Cara menyampaikan perasaan, pendapat, dan pemikiran berdasarkan fakta dari sudut pandang kita.
π° contoh:
Kita merasa kesal karena suami sering lembur dan makin kurang perhatian.
Tanpa I message kita mungkin akan berkata: kamu selingkuh ya?! Kok jadi gak betah di rumah?!
Efeknya: kita jadi menuduh, emosional, melabel, suami jadi merasa terpojok, terhakimi, dan akhirnya ikutan emosi karena harga dirinya terlukai.
Buat laki laki, harga diri ini penting banget untuk dipertahankan.
Kalau sudah tersinggung harga dirinya, lelaki bisa jadi defensif. Malas diajak bicara, marah besar, atau menghindar.
Jadi bukannya problem solved, malah tambah masalah baruπ°π΅
Banyak konflik jadi krisis bukan karena akar masalahnya, tapi karena CARA merespon kita.
I Message bisa jadi solusi dalam merespon masalah.
Contoh I Message dari kasus di atas:
Aku lihat sekarang kamu sering lembur, sedang ada apa di kantor?
Atau
Aku merasa akhir akhir ini kamu kurang perhatian sama anak anak..kamu lagi sibuk apa?
Jadi intinya, alih alih langsung judging, kita coba lempar wacana dulu. Test the water kali yaπ
π»♀π©π»π³
Berdasarkan apa yang kita rasakan, lihat, dengar, atau pikirkan
Ke anak dan orang lain I Message juga bisa banget dipakai.
Misal anak kita bad mood melulu.
Daripada bilang: kamu jadi anak jutek banget sih!
Coba pakai I Message:
Mama lihat kamu beberapa hari ini marah marah, ada yang bisa mama bantu?
Atau...mama sedih lihat kamu marah marah terus dari kemarin, kenapa sih kak?
Ada yang mau coba?
Mengubah ucapan berikut ini jadi I Message:
π kamu jorok!
π kamu males!
Dan yang perlu diingat, I Message tidak berdiri sendiri dalam manajemen konflik.
Masih ada elemen penting lain seperti menenangkan diri (JEDA), empati, dan timing.
Semua dibahas lengkap di buku YDJ ❤❤π
Sekian Jumat Hangat dari saya, mohon maaf atas kekurangan dan kepanjangan bahasanππ»π
Terimakasih perhatian dan kesempatannya teman temanππ»π°πππ
No comments:
Post a Comment