Tuesday 16 May 2017

Nice Home Work 1 Matrikulasi IIP

Belajar Bercermin

Mendengarkan curhat  orang lain baik secara formal di sesi konseling maupun non formal dalam keseharian selalu mendatangkan inspirasi bagi saya. Selalu ada pelajaran baru dari orang yang saya temui dan dengarkan ceritanya.
Ada kepuasan tersendiri ketika bisa menjadi cermin yang membantu seseorang melihat diri (baca: masalahnya) sendiri dengan lebih objektif tanpa tersakiti. Ketika menjadi cermin, sayapun ikut melihat pantulan diri sendiri, atau bahasa sederhananya refleksi diri.
Itulah yang mendasari saya untuk menjatuhkan pilihan berkuliah di fakultas psikologi 12 tahun silam. Saya belum menjadi psikolog karena hanya menyelesaikan studi sampai jenjang sarjana. Mudah mudahan Allah menyambut ikhtiar dan doa saya, jika memang melanjutkan program profesi akan membuat saya lebih bermanfaat bagi sesama.

Kini setelah 8 tahun berkeluarga dan dianugerahi 3 orang putri, saya makin yakin bahwa ilmu psikologi yang mempelajari perilaku manusia sejak usia dini hingga usia lanjut sangat bermanfaat untuk saya tekuni. Bagaimana mengenali diri sendiri, pasangan, dan anak adalah kunci menciptakan keharmonisan dan kebermanfaatan keluarga.

Sebagai Muslim saya sangat setuju bahwa untuk mengenali manusia seperti yang dilakukan.ilmu psikologi, sebetulnya kita juga perlu mengenal penciptanya. Saya tidak menafikan bahwa ilmu psikologi yang saat ini berkembang masih berkiblat ke Barat. Walaupun sebenarnya jika ditelusuri, ulama klasik Islam sudah lebih dulu mencetuskan konsep konsep psikologi. Oleh karena itu, saya perlu mengkonfirmasi kesesuaian setiap penelitian maupun teori psikologi-atau ilmu apapun- dengan keyakinan saya sebagai Muslim.

Islam sebagai agama yang sempurna dan mencakup semua aspek kehidupan sejatinya telah mengaplikasikan psikologi jauh sebelum para ilmuwan akhir zaman. InsyaAllah ke depannya saya ingin fokus dengan ilmu psikologi yang berlandaskan nilai nilai Islam.

Saya termasuk orang yang percaya bahwa belajar bisa dilakukan dimana dan kapan saja. Tiap orang yang kita temui pun bisa menjadi 'guru' kehidupan. Oleh karena itu, strategi belajar yang saya rencanakan adalah merekam pelajaran dari kehidupan sehari hari lewat tulisan. Saya sangat senang menulis dan berusaha untuk terus berbagi manfaat maupun inspirasi lewat tulisan secara konsisten, biasanya di media sosial.
Strategi lainnya adalah mengikuti kuliah online terkait psikologi dan pengembangan diri, seperti yang sedang saya jalani setahun terakhir di situs futurelearn. Mengikuti kelas matrikulasi Ibu Profesional juga salah satu usaha saya untuk mengembangkan diri. Walaupun untuk dua hal ini masih perlu menaklukkan tantangan manajemen waktu untuk menyelesaikannya. Alhamdulillah sebelumnya saya sudah menyelesaikan kuliah online komunitas Ibu Ibu Doyan Nulis pada tahun 2014. Pengalaman ini menguatkan saya untuk mensugesti diri bahwa saya bisa menyelesaikan apa yang saya mulai.

Dengan dukungan suami, saya juga berusaha mengikuti workshop terkait keterampilan konseling. Suami pun terus mendorong saya untuk mengambil kuliah S2 walaupun yang satu ini belum terwujud.

Selain itu, saya juga perlu memperkaya wawasan keIslaman saya agar tidak timpang dengan ilmu psikologi yang ingin terus saya gali. Saya berniat untuk rutin membaca buku keislaman dan tafsir Alquran. Tidak ketinggalan meluangkan waktu untuk kajian keIslaman.

Berkaitan dengan adab menuntut ilmu, ada beberapa hal yang saya niatkan. Pertama menaklukkan rasa malas dan pemakluman terhadap diri sendiri. Mengurus 3 putri kecil, 1 nenek lanjut usia, pekerjaan domestik dan taman baca di rumah, serta bekerja paruh waktu sebagai konselor sekolah kadang membuat saya mencari pemakluman dan pembenaran atas kelemahan dalam manajemen waktu. Semoga ke depannya saya bisa menjadi orang yang bersegera dalam majlis ilmu, terlepas dari segala pekerjaan yang harus dituntaskan.
Kedua, menjaga kebersihan hati. Terkadang ada desiran hati untuk membengkokkan niat, tadinya ikhlas menjadi ingin pujian, atau rasa ingin tahu menjadi perasaan 'saya juga sudah tahu'. Mudah mudahan saya bisa menjadi penuntut ilmu yang baik sehingga Allah ridho dengan ilmu yang dianugerahkanNya. Dengan ridho Allah ilmu menjadi manfaat di dunia dan akhirat, aamiin.



No comments:

Post a Comment