berbagi inspirasi : April 2018

Sunday 29 April 2018



Resume Kajian Optimalisasi Ibadah Ramadhan oleh Ustadzah Aan RohanaπŸ•ŒπŸ•Œ
🌺🌺Ahad, 29 April 2018 Masjid Dzarratul Muthmainnah Batan-Serpong🌺🌺



πŸš€ Allah menjamin keberkahan sepanjang bulan Ramadhan. Tergantung kita, mau berusaha meraihnya atau tidak.

πŸš€ Manfaatkan seluruh tenaga, harta, jiwa untuk beribadah meraih keberkahan Ramadhan. Jaga kesehatan agar bisa beribadah dengan optimal.

πŸš€ Ibadah terbanyak yang dapat dilakukan seorang Muslim adalah di bulan Ramadhan. Sejak bangun dini hari (waktu sahur) hingga menjelang tidur kembali (selepas tarawih) dipenuhi oleh rangkaian ibadah. Usahakan tidak terputus rangkaian ibadah tersebut sepanjang hari.

πŸš€ Iringi tiap aktivitas sejak pagi hari dengan ibadah. Misalnya jika belanja sayur asem di pasar, belikan juga untuk tetangga. Sayur asem seharga 5000 rupiah yang kelihatannya secara jumlah kecil, ternyata bisa bermanfaat untuk satu keluarga tetangga kita. Itulah yang dinamakan barokah.

πŸš€ Mata yang biasanya mudah mengantuk saat tilawah, begitu masuk Ramadhan menjadi lebih kuat untuk tilawah lebih banyak. Itulah salah satu ciri keberkahan Ramadhan.

πŸš€ Ada orang yang kurang tidur karena banyaknya ibadah tetapi Allah jaga tubuhnya tetap sehat. Itu juga termasuk barokah dan perlindungan Allah.

πŸ’Ž Bagi para ibu yang mengerjakan pekerjaan rumah tangga, di bulan Ramadhan aturlah sedemikian rupa sehingga waktu tidak habis hanya untuk mengurus rumah. Misalnya, urusan bersih bersih gorden, lakukan sebelum Ramadhan sehingga tidak bertumpuk pekerjaan di bulan Ramadhan.

πŸ’Ž Libatkan anak-anak untuk pembagian tugas sehingga ibu tidak harus mengerjakan semua sendirian. Memang memasak, mencuci, dan semua pekerjaan rumah tangga itu berpahala. Namun semua kegiatan tersebut tidak menyentuh hati secara langsung. Tidak meningkatkan iman sebagaimana ibadah mahdah yang dilakukan dengan tenang.

πŸ’Ž Buatlah forum keluarga di rumah untuk mempersiapkan bulan Ramadhan. Jelaskan pada anak keutamaan Ramadhan, kondisikan rumah dan lingkungan bernuansi Islami mendukung ibadah Ramadhan.

πŸ’Ž Buat target besar dan tulis target masing-masing. Manfaatkan tiap waktu untuk beribadah. Ibu yang sedang menyusui dapat memberi ASI sambil tilawah atau membaca Almatsurat misalnya.

πŸ’Ž Orang-orang beriman gesit beribadah di bulan Ramadhan, tidak pernah merasa cepat puas dengan ibadahnya. Mereka menyadari bahwa syarat datangnya limpahan rahmat Allah adalah dengan berbuat kebaikan sebanyak-banyaknya (QS Al Araf: 56).

πŸ•‹ Allah juga berjanji menghapus kesalahan orang yang beribadah dengan baik di bulan Ramadhan. Maka jika seorang Muslim memenuhi Ramadhannya dengan ibadah yang ikhlas, pada tanggal 1 Syawal ia bersih dari dosa sebagaimana bayi yang baru lahir.

πŸ•‹ Bulan Ramadhan juga menjadi waktu mustajab untuk berdoa. Sepanjang waktu selama kita shaum, doa kita mustajab. Begitu pula pada waktu-waktu utama seperti saat sahur dan menjelang berbuka.

πŸ•‹ Di bulan Ramadhan berdoalah hal-hal yang strategis, hebat, dan agung. Allah mencontohkan doa dalam surat Al Furqan: 74. Bukan sekadar meminta anak shalih melainkan keturunan yang mampu menjadi imam bagi orang-orang bertaqwa.

πŸ•‹ Agar mampu mendidik anak dengan baik, memintalah pada Allah. Sebab bekal utama sukses mendidik anak adalah ilmu dan doa.

⌚ Ramadhan juga merupakan bulan kedisplinan. Di bulan ini Allah melatih kita teratur bangun tidur, makan, dan beribadah.

⌚ Di masa Rasulullah, tercatat beberapa perang terjadi di bulan Ramadhan. Salah satunya momen Fathul Makkah. Kita yang hidup di negeri aman tanpa peperangan, jihadnya adalah melawan hawa nafsu.

⌚ Perjuangan melawan hawa nafsu dilakukan mulai dari hal yang remeh misalnya kebiasaan ghibah. Saat bertemu teman, tahan diri dari berghibah.

⌚ Bagi para orangtua, berjuanglah melawan nafsu untuk memarahi anak.  Jangan sampai mengobral nafsu kemarahan karena akan jatuh nilai shaumnya. Jangan sampai puasa kita hanya mendapat haus dan lapar saja. Begitu juga dengan penglihatan, jangan sampai berpuasa tapi melihat hal-hal yang haram.

⌚ Orang yang shaumnya sukses akan menjadi panutan karena ia berhasil mengendalikan hawa nafsunya. Imanlah yang ia jadikan pemegang kendali, bukan hawa nafsu. Selain itu ia pun selalu merasa dalam pengawasan Allah. Hatinya berusaha selalu berprasangka baik. Lisannya berusaha aman terkendali sehingga tidak pernah bicara sembarangan.

πŸ¦‹ Bagi perempuan, Ramadhan biasanya terpotong oleh datang bulan atau haidh. Jika itu terjadi, setelah suci lakukan ibadah yang kualitasnya lebih tinggi. Misalnya dengan sholat yang lebih khusyu’ sehingga ibadah yang tertinggal dapat tergantikan.

πŸ¦‹ Pada sepuluh hari terakhir Ramadhan, Allah menurunkan malam lailatul qadr yang lebih baik dari 1000 bulan. Artinya ibadah kita di malam itu setara dengan ibadah selama 83 tahun.

πŸ¦‹ Oleh karena itu, kita harus makin giat beribadah di 10 hari terakhir Ramadhan.  Fenomena hari ini yang terjadi sebaliknya. Kita lebih giat mempersiapkan lebaran daripada mengejar keutamaan 10 hari terakhir Ramadhan.

πŸ¦‹ Jangan sampai kita lebih memilih berdesakan di pusat perbelanjaan, mengejar diskon 50 atau 100 ribu rupiah dengan meninggalkan obral pahala untuk bekal di akhirat. Kita sibuk mempersiapkan penampilan dan kegembiraan hari raya tapi kehilangan kesempatan meraih pintu-pintu surga dari 10 hari terakhir Ramadhan.

πŸ¦‹ Buat apa kita memakai baju berkilau di hari raya tapi hati semakin kotor, jauh dari kebersihan yang didapat dari ibadah di bulan Ramadhan?

πŸ¦‹ Allah tidak melihat bagusnya baju lebaran kita, melainkan menilai hati yang ada di dalam diri kita.

πŸ¦‹ Mari kita ubah persepsi, lebaran semata sebagai hadiah dari Allah hanya jika kita sukses memperbaiki ibadah di bulan Ramadhan.

πŸ¦‹ Jika kita sudah giat mengisi Ramadhan dengan ibadah dan perbaikan diri, di malam takbiran ada rasa kehilangan ketika Ramadhan pergi. Hati yang bersih merasa sunyi meski takbir semarak di sekitarnya, karena sedih akan berpisah dengan bulan mulia.

πŸš€Berikut rangkuman cara mengoptimalkan ibadah selama Ramadhan:
1. Meyakini kebenaran tentang keutamaan Ramadhan
2. Mempersiapkan semua potensi untuk ibadah Ramadhan (harta, tenaga, waktu, kesehatan, dst)
3. Membuat target ibadah yang jelas
4. Mengkondisikan rumah dan lingkungan menjadi Islami
5. Memiliki jadwal harian amalan sehari-hari
6. Memanfaatkan waktu untuk beramal shalih
7. Menghidupkan suasana bersaing dalam ibadah dan kebaikan
8. Mengkondisikan kewajiban mengurus rumah tangga sebelum Ramadhan tiba
9. Menegakkan hak-hak ukhuwah
10. Menghidupkan amal jamai
11. Banyak berdoa

Aliran Rasa Tantangan 10 Hari Stimulasi Logika Matematika




Setelah menjalani tantangan kali ini, saya merasa makin yakin dengan potensi anak-anak untuk cinta belajar. Fitrah anak adalah ingin tahu dan suka mengeksplorasi.

Ketika ada anak yang mati kutu ketika belajar sesuatu, sejatinya ada yang salah dengan proses pembelajaran tersebut. Bisa cara menyampaikan pelajaran, waktu, atau tempat dan kegiatan yang kurang tepat dengan kondisi anak.

Saya lihat Si Tengah antusias belajar matematika selama tantangan ini. Bahkan ia yang selalu berinisiatif meminta saya ajarkan. Jadi apa yang saya sampaikan tentang tantangan kelas bunsay disambut dengan sangat baik oleh Nafsa.

Kendala yang saya hadapi adalah dari diri sendiri. Kurangnya kreativitas dan manajemen waktu untuk mengelola aktivitas belajar yang lebih menantang. Semoga ke depannya saya bisa lebih baik lagi dalam menjadi fasilitator belajar anak. 

Saya juga berharap anak-anak saya tidak mengalami paranoid terhadap matematika seperti ibunya ini J

#kuliah_bunsay_iip
#level6
#ILoveMath
#MathAroundUs

Friday 27 April 2018

Tantangan Hari ke-10 Stimulasi Logika Matematika


Kemarin Nafsa kembali berinisiatif mengajak saya belajar matematika. Kebetulan saat itu ia sedang bermain dengan banyak boneka. Saya segera menangkap kesempatan untuk belajar matematika lebih konkret dengan boneka boneka tersebut.

Saya membuat cerita tentang boneka boneka yang menjadi siswa di kelas. Ada 10 siswa lalu yang 2 izin pulang, dan seterusnya sampai jumlahnya habis. Ada juga cerita tentang sejumlah anak yang tampil di panggung lalu satu persatu turun.



Nafsa terlihat berbinar dan tertawa lebar menghitung boneka bonekanya. Ia juga ingin langsung mencatat simulasi tersebut dalam bentuk tertulis. Jadi alhamdulillah saya sekalian saja memgajarkan operasi pengurangan dengan simbol.

Semoga ke depannya Nafsa tetap antusias belajar matematika maupun ilmu pengetahuan lainnya :)

#Kuliah_bunsay_iip
#MathAroundUs
#ILoveMath
#Level6

Wednesday 25 April 2018

Tantangan Hari ke-9 Stimulasi Logika Matematika


Selama dua hari yang lalu, tantangan stimulasi logika matematika lebih sering dilakukan Nafsa dengan buku aktivitas favoritnya yang saya ceritakan sebelum ini.

Si Tengah yang baru pulih lebih banyak bernyanyi dan menari, main peran dengan saudara saudaranya, serta membaca buku.

 Saya tidak memaksakan untuk melakukan kegiatan stimulasi khusus terkait tantangan kali ini. Mungkin juga saya kurang kreatif untuk mengelola ide stimulasi logika matematika.

Kemarin Nafsa kembali datang dengan membawa buku dan pensil. Ia minta dibuatkan latihan operasi pengurangan.

Awalnya saya mengajak melakukan dengan simulasi benda, tapi dia ingin yang pakai gambar. Baiklah saya pun mengajarinya dengan cara menggambar sambil bercerita tentang konsep pengurangan.

Si Tengah tampak berbinar dan berhasil menuntaskan 3 soal cerita tentang operasi pengurangan. Semoga tantangan kali ini bisa terus saya lakukan dengan lebih kreatif lagi :)

#kelas_bunsay_iip
#level6
#MathAroundUs


Sunday 22 April 2018

Kencan Kedua Ibu dan Faza


Ahad ini Si Sulung Faza genap berusia 8 tahun. Sengaja kemarin saya mengajaknya nge-date berdua saja ke Islamic Book Fair (17th) di JCC. Alhamdulillah Si Ayah sanggup dan bersedia ditinggal (lagi) mengasuh Si Tengah dan Si Bungsu.

Sebelumnya, 8 April lalu saya juga ngedate sama Si Sulung ke Big Bad Wolf (3th) di ICE BSD. Sama, dengan meninggalkan duo bocils bersama Ayah Siaga, hehe terimakasih Ayah Sayang. Kapan donk kita yang ngedate berdua  :D

Mau posting foto-fotonya biar bisa jadi kenang-kenangan ;)
tercyduk duduk manis nyempil di kursi yang aslinya full :D Alhamdulillah yaa badan kurus itu berkah :D


Kita nunggu 30 menit sampai diperbolehkan masuk pkl 10. Alhamdulillah jadi bisa ngobrol seru-seruan berdua ;)
Saat kami datang, ada acara meet n greet Helvy Tiana Rosa dan Asma Nadia. Saya bilang, HTR itu penulis favorit saya. Saya membacakan rundown IBF dan bilang bahwa banyak penulis terkenal di agenda IBF. Lantas dengan mata membulat si sulung bertanya, "Kok Ibu gak ada di situ? harusnya Ibu ada donk ngisi acara di situ!" Wkwkwk..terpaksa saya harus menjelaskan bahwa ibunya inih penulis yang belum terkenal, huheheehehe...Alhamdulillah sesuatu banget komentarnya, semoga diijabah Allah menjadi kenyataan..kita duet ngisi bedah buku di panggung IBF ya Nak...someday insyaAllah..Aamiin.

Kami asyik berbelanja ke sana kemari, akhirnya saya tak sempat bertemu idola tercinta..Tak apa, yang penting sudah puas jalan-jalan sama anak tercinta :) Kami sempat mampir ke stand perpus DKI dimana Faza bisa rehat sejenak sambiil baca buku dan main mainan edukatif sementara saya membereskan belanjaan agar muat di ransel kesayangan. 

Tepat azan Zuhur berkumandang, kami melangkah keluar JCC menuju abang Go*** yang menunggu di luar. Setelah mampir beli cilok kami sholat di Stasiun Palmerah dan makan ciloknya di sana. Sambil foto-foto setelah norak pake mesin tiket commuter line untuk pertama kalinya :D gara-gara lupa bilang tiket PP pas berangkat dari Sudimara. 

Bukti otentik pose di stasiun Palmerah 

no wefie? hoax :D

siluet si sulung di st Palmerah. siluet saya juga ada difoto sama si sulung tapi ga usah dipajang dah :D

Dan di CL lagi-lagi saya gak kebagian duduk tapi si sulung kebagian nyempil, Alhamdulillah. Pas udah mau masuk Sudimara sebetulnya dia ngantuk sempet merem, etapi keburu sampe :D

nyempil..as always :D


Alhamdulillah, semoga kapan kapan kita bisa ngedate lagi ya Kak..:D Dan insyaAllah Ibu mau juga ngedate sama Nafsa dan Naura :)

Dan nemu tulisan di diarymu yang kita beli di IBF, hati Ibu bagai berada di depan perapian saat turun salju...sejuk tapi hangat membaca tulisanmu ;)

I love you too Sweetheart ;)

Next semoga sempat posting kenangan kita di BBW kemarin ya Kak :D
Happy birthday Dear Faza, semoga makin shalihah, terjaga firahmu sepanjang jiwa hingga bertemu kembali denganNya..Aamiin. Ibu Sayang Kakak Faza :)








Tantangan hari ke-8 Stimulasi Logika Matematika


Hari ini saya menggunakan media buku aktivitas untuk melakukan tantangan level 6. Selain karena ide sedang mentok, Nafsa pun sedang semangat dengan buku aktivitas barunya.

Jadi kami sekeluarga memang senang dengan buku aktivitas menemukan gambar. Alhamdulillah ketika kemarin berkunjung ke BBW dan IBF kami mendapatkan buku model tersebut.

Aktivitas menemukan suatu objek diantara kerumunan  berbagai gambar objek lainnya sangat menarik bagi Nafsa. Pas sekali di buku yang satu ini selain menemukan objek juga ada kegiatan berhitungnya.

ini salah satu penampakannya

Alhamdulillah Nafsa senang sekali melakukannya dan bisa semangat lagi berhitung :D

InsyaAllah tantangan berikutnya emak harus lebih kreatif lagi menggunakan benda dan pengalaman di sekitar anak tercintah ;)

#level6
#kuliah_bunsay_iip
#MathAroundUs
#ILoveMath

Tantangan Hari ke-7 Stimulasi Logika Matematika


Kemarin saya mengajak Nafsa bermain puzzle bentuk bangun datar. Tujuannya ingin memberikan stimulasi logika matematika bagian geometri.

Saya membuat guntingan bangun datar berbentuk lingkaran, elips, segitiga, segiempat, dan persegi panjang. Guntingan itu saya buat dengan memanfaatkan kertas bekas.

Sayangnya, saat itu seharian mood Si Tengah memang kurang enak. Tampaknya dia sedang merasakan gatal-gatal karena cacarnya mulai mengering. Awalnya Nafsa mau mencoba bagian yang elips dan segitiga, tapi setelah itu dia pundung. Katanya kegampangan :D

Tak apa akhirnya permainan tak berlanjut dan sepertinya saya harus berjuang lebih keras untuk menyelesaikan tantangan kali ini. Harus memperbanyak ide kreatif dan stok sabar.

#level6
#MathAroundUs
#ILoveMath
#kuliah_bunsay_iip

Wednesday 18 April 2018

Kecil Kecil Cabe Rawit


Kecil kecil cabe rawit.  Biar kecil rasanya muanteb.

Di bawah ini hal hal kecil, remeh, sederhana..tapi kalau dilakukan dampaknya luarbiasa bagi keharmonisan rumahtangga.

Mana yang sudah dilakukan di keluarga kita?

1. Bilang terimakasih

Beda rasanya bagi istri, ketika suami mengucapkan terimakasih untuk hal hal rutin di rumah.

Terimakasih sudah masak buat kita, terimakasih sudah mandiin anak-anak.

Begitu pula suami. Harga dirinya terjaga manakala istri mengucapkan terimakasih untuk kerja kerasnya.

Terimakasih sudah menjaga anak anak saat aku ngaji tadi, terimakasih sudah bawain kita oleh oleh sepulang kerja.

Ucapkan terimakasih, karena yang pandai berterima kasih pada sesama.makhluk adalah yang pandai bersyukur pada Allah :)

2. Peluk

Tidak perlu dibahas panjang lebar ya. Sudah banyak ahli yang bicara betapa mujarabnya sebuah pelukan. Bahkan ada seorang konselor pernikahan yang hanya meminta kliennya yang suami istri berpelukan sehari 30 kali, saat mereka hendak mengajukan perceraian.

Tidak perlu menunggu ribut besar kan untuk memeluk pasangan?? Peluk sebelum berpisah di pagi hari, peluk saat bertemu kembali di rumah sepulang aktivitas masing-masing. Ahh adeem.

 3. Tatapan

Jangan cuma waktu masih single suka curi curi pandang sama seseorang berwajah bening.

Sekarang ada wajah yang halal buat ditatap, bahkan tatapannya membuat Allah mencurahkan rahmat.

Tatapan sayang diam diam saat si doi sarapan, saat si doi main sama anak anak. Tatap sampai ia sadar dan tersipu salah tingkah ditatap pasangan tercinta. Melting ;)

4. Kejutan cinta

Sesekali WA jangan cuma titipan transfer olshop (saya banget;D), tapi WA bilang kangen, sayang, foto anak2 yg lagi lucu di rumah, foto selfie yg caem,de el el.

Boleh juga kasih semangat dan apapun yang bikin seseorang di ujung sana mendadak kangen sama rumah...rumah surga yang bidadarinya penuh cinta :)

5. Pujian

Cinta, kamu kok makin cantik.
Kamu kalau lagi bantuin nyuci piring keliatan ganteng deh!

Itu salah dua pujian yang bisa dicoba dengan pasangan masing-masing.

Jangan sampai kebiasaan memuji hanya terjadi sebelum sah suami istri. Aduuh..syedih..

Nah kalau di rumah teman2 apa cabe so switnya? ;)

Tantangan Hari ke-6 Stimulasi Logika Matematika


Sedih melihat sekujur tubuh Nafsa dipenuhi bintil cacar yang mulai menghitam. Di wajahnya pun begitu penuh terlihat.

Si Tengah pun masih rewel karena merasakan tidak nyaman. Meski demikian ia masih sempat mengajak bermain matematika.

Karena salah satu kegiatan rutinnya adalah membaca, maka saya mengajaknya berhitung dengan buku aktivitas yang ia suka.

Di buku tersebut Nafsa mencari perbedaan dan benda-benda tertentu yang saya minta. Selain itu ia juga saya ajak mengidentifikasi besar kecil ukuran gambar.

Itulah kegiatan dua hari ini, masih belum optimal dilakukan karena Si Tengah yang belum pulih. Semoga segera sehat dan ceria kembali ya Nak :)

#kuliah_bunsay_iip
#I Love Math
#Math Around Us
#level 6

Monday 16 April 2018

Tantangan Hari ke-5 Stimulasi Logika Matematika


Si Tengah ternyata kena cacar. Dalam kondisi wajah dan tubuh keluar bintil, ia masih mengajak saya bermain matematika.

Jadilah di hari kelima dan keenam saya mengajak Nafsa mengenal bangun dua dimensi. Kami menggunakan media uno kayu warna warni.

Saya menggali lebih dulu bentuk apa saja yang sudah Nafsa tahu. Ia lalu menyebut dan membentuk segitiga, segiempat, dan persegi panjang.

Saya menambahkan bentuk baru yaitu jajargenjang dan layang layang. Kami juga mengeksplorasi jumlah sisi dan sudut tiap bangun.

#kelas_bunsay_iip
#level6
#ILoveMath
#MathAroundUs

Saturday 14 April 2018

Tantangan Hari ke-4 Stimulasi Logika Matematika



Siang tadi, saat saya baru saja ingin rebah sesaat karena si bungsu yang demam terus menerus minta ASI, terjadi sebuah AHA moment yang membuat rencana rebahan saya bubar.

Si Tengah menghampiri saya sambil menyodorkan kertas dan pensil. "Bunda, bikinin itung itungan donk..yang kurang kurangan.."

Baiklah..kesempatan emas tak boleh dilewatkan walaupun emak harus batal tidur siang :D

"Kalau kurang kurangan, kita hitungnya pakai mainan aja yuk!" jawab saya. Nafsa langsung berbinar dan tersenyum lebar.

Saya meminjam kartu aikatsu si sulung (karena paling mudah saya ambil saat itu). Kartu yang didominasi lungsuran teman2 si sulung itu juga disukai Nafsa.

Nafsa terlihat semangat bisa memainkan kartu itu tanpa pengawasan ketat si kakak yang sedang tidur. Saya mulai mempraktekkan operasi pengurangan dengan cerita menggunakan properti kartu tersebut.

Alhamdulillah Nafsa bisa memahami dengan baik. Beda dengan ketika dulu pernah saya ajarkan hanya melalui gambar di buku.

Saya bersyukur bisa menangkap aha moment Nafsa hari ini. Baru kali ini pula saya mendapatkan manfaat dari kartu aikatsu si sulung, yang selalu saya sortir model bajunya :)



#Kuliah_bunsay_iip
#level6
#ILoveMath
#MathAroundUs

Friday 13 April 2018

Tantangan Hari ke-3 Stimulasi Logika Matematika


Hari ini Nafsa minta saya buatkan tambah tambahan dengan gambar. Dia memang senang sekali minta buatkan tambah tambahan dengan gambar karena katanya gambar saya bagus, alhamdulillah.

Jadi saya buatkan lagi tambah tambahan sederhana dari gambar kue, daun, pensil, awan, hingga gambar tempat sampah.

Beberapa pekan lalu Nafsa belum hafal simbol angka yang ia harus tulis di sebelah sama dengan. Alhamdulillah sekarang sudah lebih hafal. Hanya beberapa angka yang belum ia bisa.

Sejauh ini Nafsa terlihat masih menikmati matematika. Semoga selalu begitu hingga ia dewasa.:)

#Kuliah_bunsay_iip
#level 6
#lLoveMath
#mathAroundUs

Tantangan Hari ke-2 Stimulasi Logika Matematika


Beberapa hari ini saya tepar. Akhirnya ketinggalan setor tugas.

Sekarang perlahan mulai kuat lihat layar, jadi bismillah lanjutkan setoran.

Di hari kedua lalu, saya menangkap Nafsa sedang bermain Uno kayu yang kami punya. Jadi bentuk mainan itu seperti bilah uno, tapi terbuat dari kayu dan berwarna warni.

Saat itu saya kemudian meminta Nafsa berhitung penjumlahan dengan Uno tersebut. Saya memisahkan uno dalam dua kelompok. Satu kelompok sejumlah 3 lalu yang lainnya 4, Nafsa sudah bisa menjumlahkannya.

Setelah itu tantangan saya naikkan tingkat kesulitannya. Saya minta Nafsa mengganti jumlah balok dalam tiap kelompok untuk hasil tertentu. Misal, tadi 3+4=7, sekarang Nafsa ganti, berapa tambah berapa hasilnya 7, selain 3+4. Awalnya ia bingung, tapi setelah saya contohkan ia bisa mengikuti.

Tidak ada foto karena sedang luput dari gadget :)

#BunsayIIP
#lLoveMath
#MathAroundUs

Tuesday 10 April 2018

Tantangan Hari 1 Mengenalkan Logika Matematika



Tantangan kali ini saya memilih Nafsa Si Tengah sebagai partner. Alasannya, karena Si Sulung sudah cukup mahir matematika.

Nah di hari pertama ini saya menceritakan pada Si Tengah bahwa ia terpilih menjadi partner saya untuk bermain tentang hitungan matematika. Ia tampak senang dan bersemangat.

Sesuai yang saya tangkap dari Mbak Nani, kalau bisa kami menstimulus dengan apa yang ada di sekitar. Dalam keseharian, jadi tidak harus membuat alat khusus atau kegiatan tertentu.

Saya pun segera memanfaatkan situasi saat Nafsa bermain sekolah sekolahan dengan setumpuk pensil warna. Saya meminta Nafsa mengurutkan pensil dari yang terpendek hingga terpanjang. Nafsa dengan senang hati melakukannya.

Setelah itu saya memintanya mengelompokkan tiap warna lalu menghitung jumlah masing masing kelompok. Alhamdulillah kegiatan hari ini berjalan mulus. Nafsa pun terlihat berbinar dan tersenyum lebar.





#Tantangan10Hari
#Level6
#KuliahBunsayIIP
#ILoveMath
#MathAroundUs