Monday 10 February 2014

Proud To Be Muslimah


“Kenapa sih harus bangga jadi Muslimah? Emangnya ga tahu ya kalo dalam Islam, alias kalo jadi Muslimah, ruginya minta ampun..?! udah disuruh nutupin body yang indah, suruh jaga pandangan, warisannya cuma setengah dibanding lelaki, kudu taat sama suami, ibadah ga bisa full gara2 haid, belum kalo melahirkan anak, nifas [1][1]sampe 40 hari ga bisa shalat…iiih…gimana bisa bangga???”,celoteh seorang perempuan.
Yuhuuu..ada yang punya pikiran seperti cerita diatas?? Atau setidaknya ada pertanyaan2 serupa yang hanya bisa disimpan dalam batin karena tak ada yang pernah mampu menjawabnya?? Mudah2an setelah baca yang satu ini, kita semua menemukan jawabannya..

Lets start with bismillah…

Pernah jalan2 ke mall dong? Atau setidaknya pergi ke toko dan cuci mata lihat barang-barang mahal. Barang mahalnya dibungkus apa bebas dipegang or dilihat2 begitu aja? Kalo pun ada contoh barang bagusnya yang boleh dipegang2, ga dibungkus n boleh dicoba2, pasti deh kamu bakalan minta yang masih dibungkus untuk dibawa pulang..ya ga? Hmm…sederhananya, begitulah hikmah kenapa Allah mewajibkan Muslimah untuk menutup auratnya. Seluruh tubuhnya adalah aurat, kecuali muka dan telapak tangan. Seluruh tubuhnya adalah keindahan yang mahal, maka tiada hak bagi seorang yang bukan mahram[2][2] atau suaminya, untuk menikmati keindahannya. Karena kita mahal galz!!! ga cuma itu, kerasa kan buat teman2 yang udah berhijab, betapa pria tuh ga berani lagi iseng ngegodain kalo kita dah berjilbab, ya ga? Terus juga, dari sisi ilmiah ni, terbukti bahwa jilbab melindungi kita dari bahaya UV[3][3]..Tuh, kurang sayang apalagi Allah sama kita, galz?? kalo masalah diminta jaga pandangan, sok atuh dibuka Alqurannya surah Annur ayat 31. Jelas lho, sebelum ayat yang memerintahkan Muslimah jaga pandangan, sebelumnya si Muslim dulu, alias si pria yang diperintah jaga pandangan.


[1][1] keluar darah setelah melahirkan

[2][2] pria yang haram untuk dinikahi karena faktor pertalian darah, pernikahan atau sepersusuan


[3][3] dari kajian sehat bersama dr Dewi nong, SpKk
[3][4] alhadits

Selanjutnya, masalah warisan yang lebih sedikit dari  pria, Muslimah tetap diuntungkan kok! Kenapa? Karena, yang lebih sedikit itu seluruhnya milik si Muslimah. Buat pria, harta yang lebih banyak tadi, masih ada hak2 tanggungan didalamnya, yakni untuk nafkah istri dan anak. Kalo Muslimah, ga wajib tuh menafkahi keluarga. Jika ia mengeluarkan harta untuk nafkah keluargnya, maka Allah mencatatnya sebagai sedekah[1][4] alias dapet pahala..subhanallah..ini (lagi-lagi) bentuk kasih sayang Allah buat Muslimah.
Tentang taat sama suami,..yoo mari perhatikan rambu2 berikut..pertama yang harus diingat, tidak ada ketaatan pada makhluk dalam kemaksiatan pada Sang Khalik. Artinya, kita cuma dibolehkan untuk taat selama ketaatan itu tidak bermaksiat pada Allah. Kedua, seorang ibu, alias Muslimah, lebih berhak terhadap anak laki-lakinya ketimbang seorang istri terhadap suaminya[2][5]. Satu sama kan..? jadi baik2in ibu mertua deh..hehehe. Dalam hal menikah pun, Muslimah harus diminta persetujuannya[3][6] jika pernikahan itu ingin dianggap sah oleh agama. Jadi, ga ada tuh kawin paksa..ah, seandainya keluarga Siti Nurbaya or Juliette Capulet mengerti dan menjalankan syariat Islam..ga ada tuh kisah ironis mereka, hehehe. Jadi, jauh sebelum menikah, diteropong dulu deh si calon suami, biar ga salah pilih (yang dikit2 ngancem harus taat).
Soal ibadah kita yang ga bisa full karena haid dan nifas, Allah punya rumus tersendiri lho..kelebihan kita secara biologis, yaitu bisa mangandung dan melahirkan, dijadikan Allah sebagai kelebihan pula dalam hal pahala dan ibadah. Muslimah bisa masuk surga dari pintu manapun yang ia suka, jika ia mengerjakan shalat 5 waktu, puasa di bulan Ramadhan, taat pada suami dan menjaga kehormatan[4][7]..sederhana kan? Selain itu, pahala mati syahid dianugerahkan kepada ibu yang berkorban nyawa saat melahirkan anaknya..malaikat pun berdoa setiap saat bagi Muslimah yang tengah mengandung. Indah kan..?
Satu lagi, dalam Islam yang membedakan manusia hanyalah ketaqwaannya kepada Allah, bukan jenis kelaminnya[5][8]!!! Jadi, selama kita menjadi Muslimah, jangan pernah khawatir akan terpinggirkan apalagi tertindas. Tinggal kita yang memilih, siap menjadi Muslimah tangguh atau Muslimah rapuh?!
Gimana? Dah cukup bangga jadi Muslimah? Sebenernya sih, masih banyak lagi nih kabar gembira buat para Muslimah, tapi karena waktu yang terbatas, cukup sampai sini dulu ya… Selamat berakivitas, yakinlah Allah selalu bersama kita, dekat dan tak pernah lengah sekejap matapun… Wallahu ‘alam bishshawab, barakallahu fina ajma’in, have a nice day n_n

  




[2][5] alhadits

[3][6] HR. Ahmad, Ibnu Majah dan Nasa-i

[4][7] alhadits

[5][8] QS. Al Hujurat:13

No comments:

Post a Comment