Tuesday 17 March 2015

Resume Buku How to Master Your Habit


How to Master Your Habit_Felix Y. Siauw, Alfatih press, 2013.
Selama 1 tahun telah naik cetak 6 kali. Saat menulis resensi ini, saya baru sadar bahwa buku ini tidak memiliki daftar isi.
Buku ini mengupas tuntas tentang habits. Mulai dari faktor pembentuk, perusak, bagaimana membentuk, tips mempertahankannya, dan inspirasi untuk membentuk habits.
Kaya dengan analogi, cerita, dan logika berpikir yang cerdas namun mudah dicerna. Diselingi dengan humor dan gambar yang membuat mata tidak bosan membaca.
Beberapa poin penting dalam buku ini:
Ayah dari habits adalah practice dan ibunya adalah repetition. Bahkan tanpa motivasi pun habits bisa terbentuk dalam pengkondisian atau paksaan.
Ketika seseorang memiliki strong why, what, n how maka akan lebih kuat faktor pembentukan habits
Sebagus apapun ide atau rencana habits, semua kembali pada fase memulainya. Jika tidak ada take action, dan kembali menunda maka hasilnya nihil. Habits tidak akan terbentuk
Ada 3 milestone dalam membentuk habits. Milest1 ada di 30 hari pertama. Jika telah terbentuk, ujian mempertahankan habits tsb akan terasa di 3x30 hari berikutnya. Jika masih konsisten, maka habits tsb akan teruji lagi selama 10x30 hari berikutnya alias satu tahun. Jika telah melewati 3 milest tsb, terbentuk habits yg kokoh sehingga kita melakukannya secara otomatis dan memiliki alarm tersendiri utk mempertahankannya
Dua bab terakhir dari buku ini mengupas godaan yang bisa mengantarkan pada kegagalan dalam membentuk habits. Godaan pertama adalah mindset diri sendiri yang pesimis. Indikasinya adalah selalu mencari alasan pembenaran dari kesalahan dan kelemahannya. Saat terbiasa mencari alasan dan sibuk menyalahkan faktor luar, maka tak heran kegagalan demi kegagalan terus menghampiri. Karena kita tidak belajar dari kesalahan. Mindset pesimis membuat otak kita OFF dari pencarian solusi dan pengendalian diri. Kita akhirnya bermental korban, menyalahkan keadaan seolah semua di luar kendali kita. Padahal, kita selalu punya pilihan untuk mengendalikan respon terhadap setiap kejadian. Bahasa Ust Felix: Kita tidak akan pernah tahu kemana angin bertiup, namun kita jelas punya pilihan untuk mengendalikan layar kapal.
Bahasan habits ditutup dengan bab berjudul Devil's Temptation. Berisi beberapa (hashtag) kata kunci godaan syaitan untuk menghancurkan habits baik kita, yaitu #mendingan, #yang-lain-juga-begitu dan #sekalii-inii-aja.
Berikut saya kutip paragraf terakhir dari epilog buku ini:
Permasalahannya sedari dulu, selalu saja, bukan terletak pada bisa atau tidak bisa. Tetapi lebih kepada mau atau tidak mau.
Subhanallah, selesai juga nulis resensinya. Ceritanya ini dalam rangka take action membentuk (kembali) habits menulis tiap hari. Sempat terseok dan berat memulai kembali. Semoga bisa istiqomah, aamiin.
Silakan dishare jika bermanfaat. Semoga menjadi amal jariyah bagi Ust Felix dan yang menyebarkannya. Aamiin.
Wallahualambishawab.

No comments:

Post a Comment