Sunday 6 May 2018

I Message


        Teknik I message adalah menyampaikan pesan dengan menggunakan kata kata yang menjelaskan fakta daripada opini. Biasanya ungkapan yang dipakai adalah ‘saya merasa…’ daripada ‘kamu itu…’.
          Misalnya, ketika seorang suami sering lembur dan terlihat mulai kurang perhatian pada keluarga, istri tidak langsung mengatakan ‘kamu pasti selingkuh’. Melainkan mengungkapkan apa yang dirasakan dengan bahasa netral tanpa terkesan menuduh. Contoh, ‘saya merasa akhir akhir ini perhatian kamu berkurang karena terlalu sering lembur, apa yang terjadi sebenarnya?’.
Dengan I message, emosi apapun bisa disampaikan berdasarkan fakta sehingga dapat diterima secara logis. Orang yang mendengarkan tidak ikut terpancing emosi. Misalnya, emosi marah. Daripada bersuara tinggi, terdengar sengit langsung menuduh pasangan, kita dapat menenangkan diri, mencoba empati, lalu merangkai I message yang tepat untuk disampaikan. ‘Saya merasa kesal karena kamu masih menghubungi mantan kekasihmu’ lebih dapat diterima daripada langsung mengatakan ‘kamu pengkhianat’.
Agar teknik I message dapat diterapkan dengan lancar, kita bisa berlatih menggunakannya pada siapapun lawan bicara kita. Sebab teknik ini membutuhkan latihan agar menjadi kebiasaan. Selain itu, komunikasi akan lebih efektif dan menenangkan jika kita bisa menggunakan I message pada siapa saja.  
Selain cara cara yang telah disebutkan di atas, kita juga perlu berdamai dengan pengalaman buruk yang menyisakan emosi di masa lalu. Buang sampah emosi yang sudah menumpuk sejak lama agar tidak menjadi sumber penyakit dalam diri. Lihat bahasan innerchild dan unfinished bussiness? Berdamai dengan masa lalu untuk melangkah maju menyongsong masa depan yang lebih baik.
Selain itu, penting pula untuk memahami perbedaan lelaki dan perempuan dalam mengelola emosi. Perbedaan ini terjadi karena faktor biologis lelaki dan perempuan yang memang diciptakan berbeda oleh Tuhan untuk saling melengkapi. Perbedaan cara mengelola emosi adalah dampak dari perbedaan anatomi otak serta hormon reproduksi lelaki dan perempuan.

No comments:

Post a Comment