Saturday 15 September 2018

Resume Diswap Mempesona Tanpa Tebar Pesona: Lima Cara Kerenkan Diri untuk Menjemput Jodoh Terbaik

Mempesona Tanpa Tebar Pesona: Lima Cara Kerenkan Diri untuk Menjemput Jodoh Terbaik oleh Yunda Fitrian, penulis Buku Yakin Dia Jodohmu?

Bagian 1
Laki-laki baik untuk wanita yang baik.  Wanita hebat untuk laki-laki sukses. Pria jahat untuk wanita nakal.

Rumus di atas adalah Rumus Jodoh Terbaik yang Allah sampaikan di QS AnNuur: 26. Tak heran, kalau sekarang ada cewek cabe-cabean yang berpasangan dengan cowok terong-terongan #ups.

Tanyalah pada teman yang kamu anggap paling nyeleneh. Teman yang kelakuannya paling menyebalkan, atau yang paling kriminal: jika menikah kelak, pasangan seperti apa yang ia mau?

Percaya deh, selama masih waras, pasti dia mau punya pendamping hidup yang baik. Pasangan yang bisa membimbing dalam kebaikan.

Serusak apapun seseorang, selama masih waras, pasti ingin dapat pasangan yang baik. Sebab tak bisa dibohongi, hati kecil dan pikiran sehat manusia selalu ingin memperbaiki hidup yang dijalani.

Sekarang gantian. Temukan teman yang menurut kamu paling keren. Baik hatinya, rupawan, berprestasi pula. Tanya jodoh seperti apa yang dia mau.

Bisa ditebak kan jawabannya? Pasti dia mencari yang selevel. Ingin yang sama baiknya, kalau bisa sama hebatnya.

Rasulullah Muhammad Shallallahu Alayhi Wasallam bersabda:
"Ruh-ruh bagaikan tentara yang tersusun. Jika saling mengenal maka akan bersatu, dan jika saling mengingkari maka akan berpisah". [HR. Bukhori-Muslim].

Para ulama menjelaskan bahwa hadits ini mengandung makna tentang kecenderungan manusia untuk berkumpul, saling mencintai, dan merindukan manusia lain yang memiliki kesamaan dengan dirinya.

Orang yang gemar berbuat baik akan terhubung dengan sesama orang baik. Orang yang kasar akan selingkaran dengan sesama orang kasar.

Maka jika ingin menjemput jodoh terbaik yang KEREN solusinya adalah MENGKERENKAN diri. Agar frekuensi yang sama ini bertemu dalam ikatan suci. ((Ayoo singlemulia AAMIIN yang kenceengg)).

Mengkerenkan diri beda dengan tebar pesona. Mengkerenkan diri itu mempesona TANPA tebar pesona. Tanpa pencitraan. Apalagi oplosan.

Mengkerenkan diri adalah sebuah PROSES berkelanjutan. Bukan tempelan sesaat atau perubahan instan.

Maka para Singlemulia yang ingin mengkerenkan diri harus mengawali proses belajarnya dengan KOMITMEN.  Komitmen pada kesungguhan untuk mengarahkan langkah lurus hanya kepada kebaikan.

Hambatan dan godaan di tengah jalan bisa jadi sesekali melemahkan, namun TIDAK akan pernah membuatnya berbelok lupa tujuan. WAG Singlemulia ini adalah salah satu sarana kita untuk saling menguatkan ๐Ÿ˜‡๐Ÿ’ช๐Ÿป

Terus gimana cara mengkerenkan diri? Saya membuat singkatan SETANGGUH BADAI. Apaan tuh? Kuy kita simak, latih, dan rasakan perbedaan kala berproses menjadi SETANGGUH BADAI ๐Ÿ‡ฎ๐Ÿ‡ฉ๐Ÿคฉ✊๐Ÿป๐Ÿ’ช๐Ÿป๐Ÿ’๐Ÿ˜Ž๐Ÿ˜‡
[10/4 06.08] Vina Syafril: Mempesona Tanpa Tebar Pesona: Lima Cara Kerenkan Diri untuk Menjemput Jodoh Terbaik oleh Yunda Fitrian, penulis Buku Yakin Dia Jodohmu?
Bagian 2
1. SEmangat Belajar

SEmangat mengkerenkan diri bermakna semangat belajar mencari ilmu dan hikmah untuk meningkatkan kualitas diri, dimana dan kapan saja, dari siapapun juga.

Kualitas belajar tidak ditentukan dari seberapa tinggi pendidikan seseorang, melainkan seberapa sering ia memikirkan tanda-tanda kebesaran Allah baik yang tersurat maupun tersirat, pada diri maupun alam semesta. Seberapa peka hati dan akalnya untuk menghubungkan tiap peristiwa yang ia dengar, lihat, dan rasakan menjadi hikmah menuju perbaikan diri.

Makin banyak belajar, manusia makin bijaksana. Sebab ia makin sadar bahwa dirinya begitu hina sementara Allah Maha Mulia. Dengan menerapkan ilmu yang dipelajari, pesona diri akan terpancar.

 Orang yang sama sama semangat belajar akan Allah pertemukan dalam berbagai majlis ilmu. Memancarkan pesonanya masing-masing.

Jadi, teman-teman yang ada di grup ini beruntung sekali. Sudah menjalankan langkah pertama untuk mengkerenkan diri dengan semangat belajar 

2. TANGgap
Pernah naik bus atau commuter line? Mana yang lebih mempesona: anak muda yang tanggap memberi tempat duduk pada lansia, atau yang pura-pura tidur padahal tahu peraturan kursi prioritas? Kalau saya sih yang pertama 
Betapa mempesonanya orang yang tanggap. Ia sigap mengetahui kebutuhan orang lain sehingga ringan untuk berbagi. Ia peka membaca situasi dan kondisi sehingga selalu hadir menjadi pembawa solusi.

Apapun yang bermanfaat akan ia bagi pada sekitarnya. Bukan hanya dalam bentuk materi, tapi juga non materi seperti tenaga, ilmu, akhlak yang baik, bahkan doa. 

Dimanapun berada ia menjadi perantara kebaikan yang membuat lingkaran kebaikan makin luas, menyebar tanpa putus. Pesona dirinya terpancar seluas lingkaran kebaikan yang tersebar.

Jaman now, kita bisa mengoptimalkan medsos untuk berbagi kebaikan. Share informasi kegiatan yang bermanfaat, share ilmu yang didapat, bahkan menggerakkan masyarakat untuk menolong sesama dengan menggalang dana di linimasa. Itulah salah satu ciri para singlemulia jaman now: medsosnya penuh informasi yang bermanfaat, bukan curhatan galau nan alay :D


3. Gaul

Gaul artinya mampu bersosialisasi dengan lingkungannya. Tidak sibuk dengan dunia sendiri lalu lupa tetangga. Karena siapa tahu jodohnya ada di gang sebelah rumah :D

Gaul  juga berarti bergabung di komunitas positif sesuai passion masing-masing. Kita bisa bergabung di komunitas hobi, religi, dan lain sebagainya. Intinya bersama sekelompok orang yang punya persamaan visi.

Jomblo keren biasanya ada di komunitas keren. Di sana mereka berkumpul berbagi ide-ide hebat yang bermanfaat. Bekerja dalam tim menggerakkan kebaikan di masyarakat.

Saya punya kenalan anak-anak muda yang bergabung dalam komunitas peduli panti asuhan, komunitas remaja masjid, sampai penggiat parenting. Mereka semua memancarkan pesona kebaikan yang luar biasa. Pesona yang berangkat dari ketulusan hati untuk bermanfaat pada sesama.

Teman-teman di grup ini pun pasti punya komunitas kan? SIlakan cek selama ini komunitasnya lebih banyak membawa kebaikan atau keburukan? Jika banyak membawa kebaikan Alhamdulillah, bisa jadi jodoh terbaiknya ada di komunitas tersebut.

Nah kalau komunitasnya lebih banyak membawa keburukan, lebih baik hijrah. Sebab berlama-lama dalam komunitas tersebut bisa membuat teman-teman terbawa dalam keburukan dan pada akhirnya hanya bertemu dengan orang-orang yang kurang baik.

4. tedUH
Pernahkah kamu bertemu sosok yang teduh? Bagai pohon rindang ia menaungi manusia dari rasa panas yang menyengat. Ia berbagi kesejukan di tengah tanah gersang.
Saya memilih kata teduh untuk menggambarkan orang yang hatinya terpaut pada Allah. Orang seperti ini punya pesona kebaikan yang memancar karena kedekatannya pada Sang Pemilik Hati.
Mendekat pada Allah bisa dimulai dengan memperbaiki sholat. Sebab sholat adalah cara berkomunikasi kita pada Allah.
Berusaha sholat tepat waktu, berjamaah di masjid bagi laki-laki, memahami makna bacaan sholat, menjaga kekhusyu’an, adalah ragam cara untuk meningkatkan kualitas sholat kita. Jika kualitas sholat sudah meningkat, Allah akan menjaga kita dari perbuatan keji dan munkar.
Selanjutnya Allah akan menunjukkan jalan untuk bertemu dengan hambaNya yang sama-sama menjaga sholat, insyaAllah. Dia pun akan menghiasi hati kita dengan sabar dalam penantian. Tak lupa bersyukur sehingga selalu fokus pada hal yang positif dalam kehidupan.
Selain memperbaiki sholat, pendekatan pada Allah juga dapat dilakukan dengan bersedekah, berpuasa, banyak berdoa, dan ibadah lainnya. Ibadah tidak hanya yang sifatnya ritual/ langsung berhubungan dengan Allah, tapi juga mencakup interaksi dengan manusia.
Semakin dekat pada Allah, semakin baik seseorang pada sesama manusia. Sebab Allah menerangi hatinya dengan kasih sayang.

5. BerkaryA Dan mandirI

Kalau ingin dikenal, berkaryalah. Syarat mampu berkarya adalah mengenal dan mengelola potensi diri. Kenali kepribadian, potensi, minat, dan visi yang ingin diperjuangkan dalam hidup.

Jomblo keren adalah mereka yang masa mudanya penuh prestasi karena mampu melejitkan potensi. Semua berawal dari mengenali diri.

Jangan sampai menjadi anak muda yang madesu karena serba bingung. Mau kerja bingung, mau kuliah, bingung, mau ngelamar kamu, bingung #eh.

Cara mengenali diri adalah dengan rajin merenung, bukan melamun lho, beda. Merenung itu berdialog dengan diri sendiri sampai menemukan hikmah atau kesimpulan yang baik. Sementara melamun itu tanda kurang kerjaan.

Mengenali diri juga bisa dilakukan dengan minta masukan dari orang-orang terdekat kita. Cara lainnya adalah melalui alat bantu tes psikologi. Jaman now sudah bertebaran layanan tes psikologi online baik gratis maupun berbayar.

Setelah berkarya, pastikan kamu menjadi sosok mandiri. Saya paling ilfil kalo ada anak muda yang bangga pacaran pake uang orangtua, hehe #nooffense. Ya kalau sudah mandiri, punya penghasilan sendiri bebas mau atur uang buat apa. Tapi kalau masih minta sama ortu ya malu atuh…

Mandiri secara finansial tidak harus punya penghasilan sekian digit untuk bermewah mewah. Mandiri finansial cukuplah dalam bentuk usaha nyata untuk mengongkosi kebutuhan hidup dari hasil keringat sendiri. Alhamdulillah, sejak semester 3 saya sudah bekerja sambil kuliah. Di semester 7, saya lepas landas menafkahi diri sendiri dari hasil bekerja.

Meskipun materi bukan ukuran utama dalam menjemput jodoh, namun menjadi salah satu pijakan yang sangat penting dalam membangun rumah tangga. Sebab makan cinta itu gak kenyang, yang kenyang makan cilok (sebakul) :D

Lagipula, mana yang lebih mempesona? Anak muda yang gagah mencari nafkah sendiri, atau yang masih bersandar pada pundi pundi orangtua?
Nah, bagaimana, sudah berapa poin yang dijalani selama menjomblo ini? :D
Kalau sudah semuanya, dan dijaga dengan konsisten, insyaAllah pesona diri akan memancar. Tanpa harus bersikap agresif nan alay mengejar seseorang di luar sana, yang belum tentu jodoh kita.
Dengan kita fokus mengkerenkan diri, insyaAllah nun di tempat lain, seseorang pun tengah mempersiapkan dirinya menjadi jodoh terbaikmu. Aamiin. 
Selamat berproses mejadi SETANGGUH BADAI, semoga istiqomah dan makin disayang Allah ๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜

*Hadits dikutip dari http://www.alfawaaid.net/2015/02/ruh-ruh-itu-bagaikan-pasukan-yang_5.html

Sesi tanya jawab

[10/4 20.42] Yunda Fitrian: 1⃣

Assalamu'alaykum kaaa. Ka, mau tanya seputar jodoh. Gimana sih caranya kita tahu dia jodoh kita? Ciri-ciri yg membuat kita yakin itu jodoh kita?

Terima kasih kaaa

Jawab:

Terimakasih atas pertanyaannya.

Rasulullah saw menyuruh kita melakukan musyawarah dan istikharah dalam memutuskan hal2 penting dlm hidup, termasuk jodoh.

Jadi utk yakin atau tidak, musyawarah lah dg orangtua ataupun orang2 yg kita percaya.

Selebihnya bertanya pada Allah lewat istikharah. Jika kemantapan hati datang, jiwa tenang, keyakinan utk memutuskan dapat dijalankan.

Sebetulnya sampai kita menikah pun, kita belum tau apa dia benar2 jodoh dunia akhirat kita?

Setelah maut memisahkan kita baru tau bhw orang tsb memang jodoh dunia. Setelah bersama sama di surga, kita baru tau bahwa ia jodoh akhirat kita.

Allah telah membuatkan rambu2 yg menuntun kita utk bertemu jodoh terbaik lewat risalahNya.
[10/4 20.43] Yunda Fitrian: 2⃣

Assalamualaikum mba dwi, mohon maaf mengganggu waktunya

Saya Grand, mahasiswa FISIP Ui 2013, peserta diskusi online

Afwan mba, ana ingin mengajukan pertanyaan kepada narsum

1. Bagaimana caranya agar kita tetap istiqomah dalam hal memperbaiki diri dan melakukan kebaikan/kekerenan?

2. Sebenarnya saya melihat terdapat dua pandangan dalam hal niat melakukan kebaikan.

Ada yang memandang kebaikan harus dilakukan dengan niat ikhlas hanya karena Allah dan kita tak boleh pamrih seperti mengharap keinginan kita menjadi terwujud atas kebaikan tersebut. Dikhawatirkan harapan seperti itu akan menodai amalan kita.

Adapula yang memandang kita diperbolehkan untuk pamrih memohon balasan dari Allah atas kebaikan yang dilakukan, seperti mengabulkan keinginan kita diberikan rizki yang lebih banyak atau jodoh yang baik. Mereka memandang hal ini juga sebagai bentuk tawasul dengan amal shalih.

Bagaimana pendapat kak yunda dalam hal ini?, mungkin bisa memilih salah satu standing poin yang sudah saya jabarkan atau barangkali kak yunda ingin memberikan pandangan baru.

Terimakasih sebelum nya๐Ÿ™๐Ÿป
Wassalam

Jawab:

Terimakasih atas pertanyaannya.

Masya Allah ilmunya mas Grand kapan2 bisa ya isi diswap keIslaman..aamiin.

Pertama, sangat setuju dalam beribadah harus ikhlas. Niatnya hanya utk mencari ridho Allah.

Kalaupun dg ibadah2 itu Allah pertemukan dg jodoh terbaik, maka itu adalah bonus.

Itulah kenapa saya memberi judul mempesona tanpa tebar pesona.

 Maksudnya dg poin2 setangguh badai ini kita tidak sedang tebar pesona. Tetapi memperbaiki diri agar kelak Allah ridho terhadap kita. Termasuk ridho ketika kita meminta dipertemukan dg jodoh terbaik.

Begitu kira2 mas Grand, semoga terjawab๐Ÿ™๐Ÿป
[10/4 20.44] Yunda Fitrian: 3⃣

Assalammu'alaykum Vina aku mau ikut nanya di group, nanti pake nickname hambaAllah saja ya hihihi

Pertanyaanku, bismillah:

"Saya memiliki prinsip harus haus untuk memperbanyak & memperdalam ilmu untuk mempersiapkan pernikahan, baik dari segi keilmuan maupun agama. Dan saya merasa terus menerus haus akan ilmu tsb dan pasti akan terus mengejar ilmu tersebut. Saya sudah concern mempersiapkan pernikahan sejak awal kuliah dgn mengikuti berbagai komunitas/freelance pekerjaan di biro psikologi yg concern terhadap parenting & dunia anak-anak. Yang mau saya tanyakan, bagaimana kita membuat keputusan agar merasa cukup dan siap dengan ilmu pernikahan yang telah kita dalami selama ini. Saya masih terus haus akan ilmu ini, satu sisi saya mau memberikan statement terhadap diri saya sendiri bahwa saya sudah cukup memiliki ilmu dan siap, namun saya belum berani mengatakan tersebut kpd diri saya sendiri. Maksudnya adalah, bagaimana saya berani mengatakan pada diri sendiri bahwa saya memang sudah siap lahir batin untuk menikah. Bagaimana saya percaya diri dengan ilmu yang telah saya dalami sejak ini. Karena semakin mendalami ilmu menikah, jujur saya semakin deg2an. Atau, kalau dibayangkan saya akan menikah dalam waktu dekat, rasanya masih butuh waktu, tapi menurut saya itu hanya alasan2 yg hanya membuat saya semakin tdk percaya diri utk menikah muda. Intinya, saya menghadapi kegalauan antara siap dan kurang percaya diri. Mohon maaf panjang lebar. Karena saya benar-benar meniatkan in shaa Allah menikah di usia 23 tahun. Saat ini saya berusia 22 tahun. Saya deg2an kalo mikirin "sedikit lagi saya mencapai waktu target saya". Walaupun saya yakin, Allah pasti bersama hambaNya yang yakin padaNya. Semoga kakak narasumber memahami maksud curhatan dan pertanyaan saya ya๐Ÿ˜‚๐Ÿ™๐Ÿป jazakallah khair katsiiran"

Jawab:

Alhamdulillah, senang ketemu teman yg sudah mendalami ilmu utk persiapan menikah.

Semua orang pnya kecemasan tersendiri jelang usia nikah. Jadi apa yg kamu alami wajar.

Nah dg sudah sering meluangkan waktu utk belajar, sudah saatnya bersiap mental utk praktek๐Ÿ˜Š

Ilmu yg ada selama ini insyaallah bisa menjadi bekal. Meskipun dalam pernikahan akan selalu muncul kekagetan dan hal2 unik yg mungkin beda dg ilmu yg sudah dimiliki.


Perbanyak bermunajat pada Allah agar siap mental berkata 'ya' saat ada lelaki shalih yg datang๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜‡
[10/4 20.45] Yunda Fitrian: 4⃣

Bismillah, pertanyaan keduaku:

"Saya sedang bingung. Ada beberapa orang yang mengatakan keseriusannya, dan ingin lebih mengenal dekat. Karena saya tidak mau PHP, jadi saya bilang kepada mereka "jika jodoh, tidak kemana, wallahu'alam". Sengaja saya jarang respon mereka. Saya masih bingung menentukan kriteria jodoh impian saya. Maksudnya, saya sudah punya kriteria nya, namun, ketika ada beberapa yang datang, pasti satu orang tidak bisa kita pungkiri hanya beberapa kriteria kita yang ada pada dirinya. Islam pun sudah memberikan 4 kriteria utama dalam memilih jodoh. Disini saya posisinya sedang bingung. Saya punya target menikah paling lama usia 23 tahun 6 bulan,  artinya paling lama Februari tahun depan. Ada yang sudah menyatakan siap, namun jujur saya kurang sreg. Ada lagi yang pernah menyatakan cintanya, tapi sekarang ngasih kode-kode tersirat, saya jadi bingung sebenarnya dia maunya apa. Dan juga dapat informasi dari om kalau saya mau dijodohkan. Saya gak mau ambil pusing. Mau serahkan semuanya ke Allah. Hanya saja, pasti Allah kasih sinyal-sinyal ke kita untuk memberitahu kalau "dia adalah jodoh dunia akhirat kita". Saya masih belum tau bagaimana mengetahui sinyal-sinyal jodoh tersebut. Masih samar-samar bagi saya. Saya tidak mau muluk2 dalam memilih jodoh, namun saya juga tetap ingin memiliki jodoh dengan kualitas tertentu, yang setara dengan saya, atau kalau bisa melebihi saya. Aamiin. Dan yang saya takutkan adalah, "yang saya harapkan, ternyata keduluan sama dia yang berani melamar saya tiba2" ๐Ÿ˜‚๐Ÿ˜‚ apalagi Rasul bilang kalau ada laki2 baik jgn ditolak. Satu sisi, saya mau spt Siti Khadijah, tapi gengsi & malu hehehe. Dan saya pun sejujurnya belum sepenuhnya yakin dengan dia yang sebenarnya lebih menarik perhatian hati saya. Saya mau serahin semua ke Allah. Namun saya juga mau ikhtiar dengan mengetahui ilmu sinyal jodoh ini dan sebagai wanita harus bersikap apa ketika hatinya terpaut pada laki2 yg hanya memberikan kode2, tapi ada yang lebih siap. Maaf ya kakak moderator & narasumber lagi2 pertanyaan dan curhatannya panjang๐Ÿ˜‚๐Ÿ™๐Ÿป jazakallah khair katsiiran"


Jawab:

Masya Allah, sudah saatnya istikharah dan musyawarah ini๐Ÿ˜‡๐Ÿ˜‡

Kalau ada yg serius datang, dan latarbelakangnya baik (shalih), datang dg cara yg baik (biasanya lewat perantara orang dekat/ keluarga yg sudah menikah), maka jangan ragu utk istikharah dan musyawarah.

Jangan langsung ditolak๐Ÿ˜‚

Lelaki yg serius biasanya tidak kasi kode2, tapi langsung lugas menyatakan mau menikah dg kita.

Nah kalau sudah begitu, tantang dia utk langsung bertemu ortu. Atau minta fasilitator dr keluarga/ orang terpercaya yg sudah menikah.

Jalani proses taaruf. Jangan khawatir, dalam taaruf ada pilihan lanjut atau tolak dan tidak boleh ada yg baper dg keputusan itu.


Saat taaruf ada kesempatan utk mengenal lebih dekat dan melalui orang2 dekatnya langsung. Setelah itu bisa istikharah dan musyawarah lagi.

InsyaAllah materi ttg Taaruf akan dibahas khusus di grup ini, stay tune๐Ÿ˜€


Perkara menawarkan diri, lakukan dg ahsan. Jadi tidak gengsi. Krn Bunda Khadijah wanita paling mulia dan ia menawarkan diri dg cara yg ahsan: melalui perantara.

Tapi kalau berani menawarkan diri ya harus siap bisa diterima bisa ditolak✊๐Ÿป

Jangan baper krn itu InsyaAllah terbaik dr Allah.

Pernah ada seorang akhwat yg menawarkan diri pd seorang ikhwan dan ditolak. Tapi 2 tahun kemudian ternyata mereka berjodoh dan menikah๐ŸŒน
[10/4 20.52] Yunda Fitrian: Lanjut ke nomor 5⃣

Assalamualaikum kak, aku mau nanya nih ... Misalnya kita di lamar nih sama ikhwan, terus kita tolak tapi lewat ortu kita, apakah di perbolehkan kak ? Soalnya saua denger" kalau menolak lamaran itu bakalan dapat bala di hidup kita ?

Jawab:

Yg dimaksud bala itu apa? Kalau artinya semacam karma, maka Islam tidak mengenal karma.

Yang jelas, Rasulullah memerintahkan jika ada lelaki shalih yg baik akhlaknya jgn ditolak, spt hadits berikut:

"Apabila seseorang yang kalian ridhai agama dan akhlaknya datang kepada kalian untuk meminang wanita kalian, maka hendaknya kalian menikahkan orang tersebut dengan wanita kalian. Bila kalian tidak melakukannya niscaya akan terjadi fitnah di bumi dan kerusakan yang besar.”
[HR. At-Tirmidzi]


Namun demikian fitnah yg dimaksud hadits tsb bukan diartikan bala bagi yg menolaknya.

Hikmahnya adalah hendaknya seorang wanita tdk serta merta menolak pinangan lelaki shalih tanpa terlebih dahulu mempertimbangkan kecocokannya.

Wallahualam.
[10/4 20.57] Yunda Fitrian: 6⃣

Ka mau tanya, kenapa kita harus mempesona?
Dan apakah jodoh akan datang setelah kita mengkerenkan diri?

Jawab:

Ga harus sih, pilihan aja๐Ÿ˜„

Kembali ke rumus jodoh versi langit.

Lelaki yg mempesona buat yg perempuan yg penuh pesona juga.

Jadi meningkatkan kualitas diri/mempesona ini bukan buat siapa2, tetapi agar kita layak Allah jodohkan dg yg sama pesonanya⭐⭐

Apakah setelah mengkerenkan diri jodoh akan datang?

Wallahualam, waktunya hanya Allah yang Maha Mengetahui๐Ÿ˜‡

Yang jelas, manusia boleh berikhtiar seoptimal mungkin utk menjemput jodohnya✊๐Ÿป๐Ÿ’ช๐Ÿป
[10/4 21.09] Vina Syafril: Assalamualaikum Kak
Mau tanya, kalau kita ingin merasa dicari boleh kah?
Soal nya kadang gini, yang ada itu orang terdekatnya Ikhwan yang pengin ngenalin, nah saya takutnya Ikhwan nya itu sebenernya engga.
Gimana itu ya Kak?
[10/4 21.15] Yunda Fitrian: 7⃣

Assalamualaikum Kak
Mau tanya, kalau kita ingin merasa dicari boleh kah?
Soal nya kadang gini, yang ada itu orang terdekatnya Ikhwan yang pengin ngenalin, nah saya takutnya Ikhwan nya itu sebenernya engga.
Gimana itu ya Kak?

Jawab:

Nah kalau ini dikonfirmasi aja ke yg menawarkan.

Biasanya yg menawarkan bisa memang atas request si ikhwan, bisa juga krn inisiatif penawarnya aja.

Boleh aja kok tanya, mohon maaf ini permintaan dari ikhwannya atau inisiatif antum? Gitu.

Apapun jawabannya, tinggal timbang2.

Menurut saya, kalau baru tahap tukar cv atau ketemuan (dg didampingi mahram yg sudah menikah), jgn terlalu mudah menolak. Krn belum banyak pertimbangannya.

Nanti setelah tanya jawab di taaruf, baru istikharah dan musyawarah lebih dalam lagi.

Dan ingat, selama taaruf prinsipnya NO HEART FEELING dan NOTHING TO LOOSE, beda sama pacaran.

Tiap proses taaruf, harus sama2 legowo atas kemungkinan tidak lanjut.
[10/4 21.19] Vina Syafril: 8⃣

Assalamualaikum. Mba saya mau bertanya. Usahanya seorang wanita itu dalam penantian jodoh sampai mana? Apakah cukup dgn mengkerenkan diri tanpa menampakkan kekerenan itu saja?
Lanjut ya mba ๐Ÿ˜Š
Jika saat ini sudah ada ikhwan yang menurut kita baik utk dijadikan imam, apa sikap yang seharusnya seorang akhwat ambil? Apakah harus menyatakan duluan? Sperti siti Khadijah?
Terimakasih ๐Ÿ˜Œ
[10/4 21.29] Yunda Fitrian: 8⃣

Assalamualaikum. Mba saya mau bertanya. Usahanya seorang wanita itu dalam penantian jodoh sampai mana? Apakah cukup dgn mengkerenkan diri tanpa menampakkan kekerenan itu saja?
Lanjut ya mba ๐Ÿ˜Š
Jika saat ini sudah ada ikhwan yang menurut kita baik utk dijadikan imam, apa sikap yang seharusnya seorang akhwat ambil? Apakah harus menyatakan duluan? Sperti siti Khadijah?
Terimakasih ๐Ÿ˜Œ

Jawab:

Inti pertanyaannya kurleb sama ya ka..

Seorang wanita bisa menawarkan diri dg cara yg ahsan spt Bunda Khadijah.

Ahsan artinya tidak mengumbar atau agresif ketika menawarkan diri.

Melainkan dg menjaga izzah, yaitu melalui perantara orang kepercayaan yg sudah menikah.

Tadi di pertanyaan keberapa ya saya sebut juga kisah teman yg sempat menawarkan diri.

Jangan lupa pastikan si perantara ini menyebutkan bahwa tawaran dr perempuan ini sifatnya rahasia bukan utk konsumsi selain dirinya.


InsyaAllah kalau sudah keren akan terpancar pesonanya tanpa harus memaksakan tampil agar terlihat menarik.

Dg rumus setangguh badai InsyaAllah sudah cukup mempesona⭐⭐

No comments:

Post a Comment